Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 21:17:53【Resep】468 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(3)
Artikel Terkait
- Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru
- Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
- Pengobatan inovatif pasien kanker makin beragam
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
- AHY kampanye bersihkan mangrove sebagai inisiatif infrastruktur hijau
Resep Populer
Rekomendasi

Wihaji: Pendistribusian MBG di pulau

36 warga Majene Sulbar keracunan makanan pesta pernikahan

Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG

Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat